District 9 adalah film fiksi ilmiah karya sutradara Neill Blomkamp. Film ini dibintangi antara lain oleh Sharlto Copley, David James, Jason Cope, dan Nathalie Boltt. Film yang berdurasi sekitar 112 menit ini mendapat 4 nominasi Oscar tahun 2010.
Tahun 1982 merupakan tahun kontak pertama manusia dengan alien. Manusia pun berada diantara dua kemungkinan, antara menantikan serangan alien atau menantikan munculnya kemajuan teknologi yang sangat besar. Namun kedua kemungkinan itu tak pernah terjadi. Justru para alien mengungsi dan menganggap mereka sebagai kelompok terakhir yang selamat dari dunia mereka. Lalu dibangunlah sebuah persinggahan di District 9 di Afrika Selatan.
Tahun 2010, kesabaran alien telah habis. Selama ini mereka selalu dikendalikan oleh MNU, sebuah perusahaan swasta. MNU akan mendapatkan keuntungan jika berhasil menciptakan senjata melawan alien. Namun MNU selalu gagal dalam pembuatan senjata yang membutuhkan DNA alien itu. Lalu Wikus van der Merwe, manusia yang berkontraksi dengan virus misterius yang asalnya dari alien tersebut. Virus itu mengubah DNA-nya dan Wikus pun terkejut dengan perubahan yang terjadi pada tangannya. Wikus pun menjadi manusia paling berharga dan paling dicari oleh MNU untuk menemukan rahasia teknologi alien. Perlahan-lahan virus itu menyebar dan membuat tubuh Wikus menjadi setengah alien. Wikus yang terasingkan pun menuju satu-satunya tempat yang tersisa untuknya, yaitu District 9. Bagaimana cara Wikus bertahan di tengah para alien sedangkan MNU terus memburunya?
Dari awal, film District 9 menyajikan layaknya film dokumenter tentang para alien yang menghuni District 9. Setelah itu porsi drama dan efek psikologis dari Wikus semakin dieksplorasi. Cerita dari film ini memang tak masuk akal, apalagi reaksi masyarakat sekitar yang biasa-biasa saja membiarkan alien berkeliaran di antara mereka. Apalagi teknik pengambilan gambar yang memakai teknik handheld kamera membuat hasil gambar sesekali goyang, kurang rapi dan kurang artistik. Namun, jangan remehkan soal visual efek dan spesial efeknya. Sungguh mengagumkan film ini. Film ini menyajikan suguhan visual kelas berat. Walaupun akting dari pemeran utamanya tergolong standar, namun efek psikologis dan pengembangan karakternya mampu mendominasi film ini. Film ini layak untuk ditonton kendati efek visual dan cara penggarapan film yang tak biasa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar