About

Hai Movie Mania dimana pun kalian berada! Selamat datang di blog Moviebuzzter. Blog ini berisi ulasan-ulasan film dan berbagai bacaan menarik tentang film.

Rabu, 27 Juli 2011

Perempuan Berkalung Sorban (2009)

Hanung Bramantyo yang telah sukses menggarap Ayat-Ayat Cinta, kali ini menggarap film religi lagi yang penuh kontroversi.

Seorang anak kyai Salafiah sekaligus seorang ibu dan isteri. Anissa (Revalina S Temat), seorang perempuan dengan pendirian kuat, cantik dan cerdas. Anissa hidup dalam lingkungan keluarga kyai di pesantren Salafiah putri Al Huda, Jawa Timur yang konservatif. Baginya ilmu sejati dan benar hanyalah Qur’an, Hadist dan Sunnah. Buku modern dianggap menyimpang.

Dalam pesantren Salafiah putri Al Huda diajarkan bagaimana menjadi seorang perempuan muslim dimana pelajaran itu membuat Anissa beranggapan bahwa Islam membela laki-laki, perempuan sangat lemah dan tidak seimbang.

Tapi protes Anissa selalu dianggap rengekan anak kecil. Hanya Khudori (Oka Antara), paman dari pihak Ibu, yang selalu menemani Anissa. Menghiburnya sekaligus menyajikan ‘dunia’ yang lain bagi Anissa. Diam-diam Anissa menaruh hati kepada Khudori. Tapi cinta itu tidak terbalas karena Khudori menyadari dirinya masih ada hubungan dekat dengan keluarga Kyai Hanan (Joshua Pandelaky), sekalipun bukan sedarah. Hal itu membuat Khudori selalu mencoba membunuh cintanya. Sampai akhirnya Khudori melanjutkan sekolah ke Kairo. Secara diam-diam Anissa mendaftarkan kuliah ke Jogja dan diterima tapi Kyai Hanan tidak mengijinkan, dengan alasan bisa menimbulkan fitnah, ketika seorang perempuan belum menikah berada sendirian jauh dari orang tua. Anissa merengek dan protes dengan alasan ayahnya.

Akhirnya Anissa malah dinikahkan  dengan Samsudin (Reza Rahadian), seorang  anak Kyai dari pesantren Salaf terbesar di Jawa Timur. Sekalipun hati Anissa berontak, tapi pernikahan itu dilangsungkan juga. Kenyataan Samsudin menikah lagi dengan Kalsum (Francine Roosenda). Harapan untuk menjadi perempuan muslimah yang mandiri bagi Anissa seketika runtuh

Kisah tokoh Revalina bagai kisah pahlawan wanita Indonesia, R.A. Kartini yang memperjuangkan hak kaumnya. Di film ini menuai banyak kontroversi karena mengangkat isu kesetaraan gender dalam kacamata Islam. Penuh kontroversi karena dalam Islam, kedudukan wanita dan pria tidaklah sama. Dalam film ini tokoh yang dibawakan Revalina bukanlah menentang ajaran Islam, namun lebih menentang ajaran dari pesantren. Dengan kegigihannya mencari keadilan, dia memberi pembaharuan dan dianggap sebagai pahlawan di pesantren itu. Perempuan Berkalung Sorban mampu menghadirkan gambar yang sangat keren dari perempuan penunggang kuda yang berkalung sorban. Apalagi poster film ini sangat bagus sekali.






Senin, 18 Juli 2011

The Green Mile (1999)

Film-film yang bersetting di penjara memang mempunyai drama yang berkelas. Sebut saja The Shawshank Redemption yang penuh makna mendalam. Film The Green Mile juga bersetting di penjara dan merupakan film drama kelas Oscar.

Filmnya sendiri disutradarai oleh Frank Darabont yang karyanya sudah dapat dinikmati lewat film berjudul The Shawshank Redemption. Film ini dibintangi oleh aktor yang selalu berakting gemilang, Tom Hanks. Film bergenre drama ini mendapatkan rating R untuk konten seksual dan bahasa.

Paul Edgecomb adalah seorang sipir sebuah penjara yang terkenal angker Cold Mountain Penitentiery. Disana, ada sebuah blok sel yang diberi nama The Green Mile, dimana para tawanan tinggal menghitung hari untuk menemui ajalnya di kursi listrik.
Salah satu penghuninya adalah John Coffey, seorang pria berkulit hitam setinggi dua meter lebih yang didakwa melakukan pembunuhan kejam terhadap dua gadis cilik di sebuah pertanian. Mengira akan mendapat perlawanan brutal, para penjaga terkejut saat tahu bahwa Coffey ternyata adalah pria yang sangat lembut.

Tidak hanya itu, ia bahkan enggan menyakiti hewan dan takut akan kegelapan. Perlahan, kehadiran Coffey mampu mengubah hidup semua yang berada disekitarnya mulai dari tikus peliharaannya, sipir Percy, Paul yang sempat mengalami masalah dengan pernikahannya, sampai istri seorang sipir penjara yang mendadak sembuh dari penyakit mematikan.

Melihat kepolosan Coffey, Paul dan para penjaga lain mulai menyangsikan dakwaan mati yang telah dijatuhkan pengadilan, dan berusaha dengan sekuat tenaga untuk mengubahnya. Namun belakangan mereka menyadari, bahwa tidak mudah menyelamatkan seseorang yang sudah didakwa untuk melewati green mile alias perjalanan menuju kursi listrik.

The Green Mile adalah karya lain dari Frank Darabont setelah membuat film yang luar biasa, The Shawshank Redemption. The Green Mile menghadirkan cerita yang luar biasa dan imajinatif. Sama halnya dengan The Shawshank Redemption, film ini juga bersetting di penjara. Dengan mengeksplor kemampuan luar biasa dan terkesan imajinatif dari lelaki hitam bertubuh besar, namun hatinya baik. Terkesan imajinatif atau fiksi karena ada salah satu adegan yang menurut saya mengganggu dan membuat film ini terkesan imajinatif, yaitu saat lelaki bertubuh besar itu menghidupkan binatang mati. Namun dari segi akting, Tom Hanks dkk mampu membuat film ini lebih hidup. Karakter dan aktingnya sangat menonjol di film ini. Kekuatan utama film ini memang terletak pada aktingnya sebelum naskahnya yang berbobot.



Kamis, 14 Juli 2011

Hancock (2006)

Superhero selalu digambarkan sebagai sosok yang gagah, baik, patriot, dan sebagainya. Pokoknya sosok pahlawan yang melekat di benak penonton adalah sifat-sifat baiknya tanpa cela. Dari sekian banyak superhero Hollywood, ada satu yang terkesan aneh. Namanya Hancock. Superhero macam apa ini?


Hancock (Will Smith), superhero tempramen, sarkastik, kepahlawanan Hancock dapat menyelesaikan tugasnya dan telah menyelamatkan banyak nyawa, namun meninggalkan banyak kerusakan. Publik beruntung mempunyai pahlawan lokal namun sekaligus mengutuknya
Hancock tidak peduli dengan pendapat orang lain – hingga suatu hari ia menyelamatkan eksekutif humas Ray Embrey (Jason Bateman), dan sang pahlawan mulai menyadari bahwa dirinya tidak sehebat itu. Saat menghadapi tantangan terbesar – sekaligus membuktikan dugaan istri Ray, Mary (Charlie Theron) bahwa Hancock hanya penyebab kerusakan

Film Hancock adalah salah satu pembaharuan karakter superhero yang pernah ada. Sosok Hancock digambarkan berniat baik, namun cara melakukannya terkesan ugal-ugalan tanpa tenggang rasa dengan lingkungan sekitar. Dari awal saya disuguhkan karakter superhero yang gokil. Superhero digambarkan ugal-ugalan. Lihat aja sarana umum jadi rusak akibat ke-lebay-an kekuatan Hancock. Namun itu menjadi sesuatu hal yang menarik di film ini. Namun kejutan selanjutnya film ini jadi kurang menarik dengan karakter baru yang kejutannya kurang menarik dan malah membuat film ini menjadi tidak menarik lagi. Namun sebagai film superhero, film ini menyajikan aksi yang heroik yang lumayan keren diimbangi visual efek yang menggelegar. Namun kurang dalam segi aksi film in kurang.





Minggu, 10 Juli 2011

Up (2009)

Up adalah film animasi grafik komputer buatan studio Pixar. Selama ini Pixar konsisten dengan membuat film animasi berkualitas setiap tahunnya. Film-filmnya selalu mendapat pujian dan hasil penjualan tiket yang luar biasa. Film Up berhasil mendapatkan nominasi Film Terbaik Oscar tahun 2010, tapi sayang piala itu jatuh ke film The Hurt Locker.


Seumur hidup, Carl Fredricksen selalu memimpikan sebuah petualangan besar. Sayangnya hingga ia berusia 78 tahun, semua itu hanya sekedar impian saja dan tak pernah menjadi kenyataan. Apalagi sang istri tidak bisa menghasilkan keturunan. Dia pun bersedih lagi karena istrinya meninggal mendahuluinya. Masalah demi masalah datang menghampirinya. Saking sayangnya dengan benda-benda kenangan bersama sang istri, ia terancam masuk panti jompo dan rumahnya juga akan digusur. Menjelang pemanggilannya ke panti jompo, dia pun melakukan sebuah petualangan besar. Dia pun menerbangkan rumahnya dengan ribuan balon hingga terbang ke angkasa. Namun sialnya, anak serba ingin tahu yang menganggap dirinya sebagai anggota gerakan pramuka ikut terbawa terbang. Carl pun melakukan petualangan seru.


Film Up berhasil mengangkat tema dewasa menjadi enak ditonton semua umur. Berbagai masalah orang dewasa disajikan dengan gaya tutur umumnya film-film kartun anak-anak. Dengan plot yang tidak membingungkan juga animasi grafik yang lembut dan enak ditonton menjadikan Up menjadi tontonan yang tidak membosankan. Bahkan pengisi suaranya pun tergolong artis-artis yang handal.


Film Up juga punya banyak adegan yang mengharukan dan itu dapat mengena di hati kita sebagai penonton. Salah satu hal yang menjadi nilai minus film ini adalah bentuk-bentuk manusia yang tidak proporsional dan juga karakter-karakter yang tidak masuk akal yang muncul sejak pertengahan film hingga akhir. Namun, film Up tetap saja menjadi tontonan yang menghibur dan punya pesan yang bagus bagi penontonnya.






Selasa, 05 Juli 2011

Batman Begins (2005)

Film Batman Begins merupakan perombakan habis-habisan dari 4 film Batman sebelumnya. Dalam film ini, Batman dikisahkan mulai dari awal. Hal itu membuat film ini tidak ada hubungannya sama sekali dengan 4 film sebelumnya yang berjudul Batman (1989), Batman Returns (1992), Batman Forever (1995), Batman & Robin (1997).
Film ini disutradarai oleh Christoper Nolan, yang sudah terkenal lewat keunikan film Memento. Dibintangi oleh jajaran bintang terkenal antara lain Christian Bale, Alfred Pennyworth, Liam Neeson, Ken Watanabe, Katie Holmes, Cillian Murphy dan Morgan Freeman.
Bruce Wayne adalah seorang milyuner yang mengalami masa kecil tragis, kedua orang tuanya dibunuh didepan mata oleh seorang penjahat. Akibatnya, Bruce bersumpah bakal membalas dendam dengan memberantas semua kejahatan yang ditemuinya di muka bumi. Karena tidak ada kesempatan, pemuda yang frustrasi ini menghilang ke daerah Timur dimana ia bertemu dengan sekelompok ninja yang dipimpin Ra's Al-Ghul. Setelah belajar banyak tentang bela diri, Bruce kembali ke kota Gotham dan mendapatkan bahwa kota yang dicintainya telah dikuasai kelompok kriminal, sementara perusahaan keluarga telah digerogoti. Penemuan sebuah gua tua dibawah rumah tempat tinggalnya, ditambah sebuah mobil berlapis baja hasil karya Lucius Fox, membuat Bruce menentukan pilihan sebagai pemberantas kejahatan dengan identitas baru : Batman.



Dengan bantuan kapten polisi Jim Gordon, Batman berhadapan dengan musuh-musuhnya mulai dari mafia pimpinan Don Falcone, profesor jenius sekaligus pengedar obat terlarang Jonathan Crane yang belakangan menjelma menjadi The Scarecrow, hingga tokoh misterius yang menunggu kesempatan untuk menjatuhkan Batman/Bruce Wayne pada saat yang tepat.


Ini merupakan ide yang bagus untuk merombak semua film Batman terdahulu mulai dari awal. Ini merupakan versi 'gelap' dari film-film Batman sebelumnya. Film ini tidak ada hubungannya dengan film-film Batman sebelumnya. Di film ini, kisah Batman dimulai dari awal. Adegan Bruce kecil menangis saat orang tua Bruce tertembak, mampu menguras air mata.

Film Batman Begins mungkin merupakan gambaran sesungguhnya sosok superhero itu. Disini digambarkan superhero juga mempunyai masa lalu yang kelam. Diceritakan dengan lebih gelap dibandingkan dengan 4 film Batman sebelumnya yang penuh hingar bingar. Film Batman Begins terasa jauh lebih berbeda dan lebih baik. Apalagi film ini mampu menampilkan sisi lain dari sosok pahlawan super itu. Gaya tutur film ini terkesan agak lambat dan lebih banyak porsi drama dibanding aksi manusia kelelawar itu. Namun, merombak film Batman dimulai dari awal merupakan ide bagus, mengingat film ini lebih banyak unggul secara kualitas dari keempat film Batman terdahulu.


Jumat, 01 Juli 2011

Saw (2004)

 Cerita ini berawal dari diculiknya 2 orang dan dirantai disebuah kamar mandi industri yang sudah terbengkalai. Mereka diberi perintah melalui Taperecorder dimana isinya menginstruksikan agar ia melarikan diri dari kamar mandi dan sementara orang yang lain diperintahkan untuk membunuh dia dalam waktu tertentu, jika tidak keluarganya akan dibunuh. Sementara itu ditektif bekerja memecahkan kasus itu.

Ini nih, tipikal film horror yang saya suka. Punya kekuatan skenario yang bagus dan tentunya twist yang sangat mengagetkan. Film ini banyak menawarkan ketersambungan antara adegan-adegannya. Yang intinya kita disuruh milih pilihan yang bagai makan buah simalakama. Jalinan ceritanya memang beruntun dan cukup membuat adrenalin terpacu. Namum sayangnya ada beberapa adegan yang kurang bernyawa dan gerakan kamera yang kurang rapi seolah ingin mengagetkan penonton namun terkesan rancu. Lebih-lebih tidak ada karakter yang 'bernyawa' di film ini. Namun twist ending yang ditawarkan patut diacungi jempol. Ini memang bukan film sekelas Oscar, namun ini adalah salah satu film horror yang cukup sukses mengejutkan saya. Bagi pecinta film horror, pasti tidak melewatkan film yang satu ini.