About

Hai Movie Mania dimana pun kalian berada! Selamat datang di blog Moviebuzzter. Blog ini berisi ulasan-ulasan film dan berbagai bacaan menarik tentang film.

Sabtu, 09 April 2011

Emak Ingin Naik Haji (2009)

Emak, wanita usia lanjut yang sabar, tulus, dan penuh kebaikan hati, seperti umat Islam lainnya, sangat ingin menunaikan ibadah haji. Sayangnya, Emak tidak memiliki biaya untuk mewujudkan keinginannya. Emak sehari-hari berjualan kue dan juga dari Zein, anaknya yang duda, penjual lukisan keliling. Walaupun Emak tahu bahwa pergi haji adalah hal yang sulit diraih, Emak tidak putus asa, dia tetap mengumpulkan rupiah demi rupiah untuk disetorkan ke tabungan haji di bank. Zein, yang melihat kegigihan Emak, berusaha dengan berbagai cara untuk dapat mewujudkan keinginan Emak. Tapi, keterbatasannya sebagai penjual lukisan keliling, serta masalah-masalah yang diwarisinya dari perkawinannya yang gagal, menyebabkan Zein hampir-hampir putus asa dan nekat. Sementara, tetangga Emak yang kaya raya sudah beberapa kali menunaikan haji, apalagi pergi umroh. Di tempat lain ada orang berniat menunaikan haji hanya untuk kepentingan politik. Apakah ada jalan bagi Emak agar keinginannya terwujud? Apakah yang dilakukan Zein?


Wah, setelah dua kali nonton film religi ini, akhirnya saya berhasil menitikkan air mata. Saya amat terkesan dengan film ini, terutama pada ketegaran hati Si Emak. Saya ulas dulu filmnya, awalnya film ini mengekspos kaum miskin, bagaimana mencari makan, bagaimana untuk hidup enak disamping kemiskinan yang melanda. Setelah itu baru penggambaran bagaimana sih kehidupan orang yang kaya raya, mau ini itu tinggal sebut dan terlaksana. Yang menjadi hubungan antara kaya dan miskin di film ini adalah naik haji. Orang miskin bersusah payah mencari dan mengumpulkan uang sedangkan orang kaya sudah berkali-kali naik haji maupun umroh. Ada juga cerita yang kurang patut ditiru, yaitu naik haji karena ingin bareng artis atau hanya ingin mendapatkan gelar haji di depan namanya. Wah, sungguh ironis sekali, orang yang berduit dengan mudahnya dapat pergi naik haji, sedangkan yang miskin harus bersusah payah bekerja bahkan menunggu berpuluh-puluh tahun hingga uangnya terkumpul. Namun jangan merasa iri dengan orang kaya, karena masih ada Tuhan yang dapat membantu kita dalam berbagai macam masalah dan ketidakadilan. Karena dimata Tuhan, yang membedakan setiap umatnya antara lain tingkat keimanan kita. Di film ini orang yang punya keteguhan iman yang kuat adalah Si Emak.

Dengan berbagai masalah yang bertubi-tubi mendera dan semakin menjauhkannya dari naik haji, dia tetap sabar dan tawakal. Sungguh keteguhan hati emak inilah yang berhasil membuat saya menangis. Ini adalah satu dari sekian film yang berhasil membuat saya menangis. Karena memang film religi ini sangat kuat ceritanya dan karakternya mudah saya jumpai di sekitar saya. Lanjut bicara masalah teknis, film ini menyajikan gambaran hitam putih kehidupan antara kaya dan miskin. Semua tersaji sangat kontras di film ini. Angle kameranya pun sangat rapi dan yang paling membuat saya kagum adalah akting Anak Si Emak, Reza Rahadian.dia kembali membuktikan kualitas aktingnya setelah bermain bagus di Perempuan Berkalung Sorban.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar