China terkenal dengan Kung Fu-nya. Banyak film-film China yang menghadirkan seni bela diri nan super cepat ini. Adalah film Taiwan, yang juga menyajikan Kung Fu di filmnya. Dengan bintang-bintang Asia, Ang Lee sebagai sutradara mampu meracik film menjadi suguhan kelas Oscar.
Kisahnya dimulai ketika pendekar sakti Li Mu Bai (Chow Yun Fat) mengunjungi sahabat lamanya, Sir Te (Lung Sihung) untuk memberikan pedangnya, Green Destiny. Ia hendak menggantungkan pedangnya karena ingin mengundurkan dari dunia persilatan. Setelah sekian tahun memburu pembunuh gurunya tanpa hasil, akhirnya ia merasa lelah dengan urusan balas dendam. Tidak hanya itu lantaran urusan balas dendam tersebut, Li Mu Bai harus memendam rasa cintanya kepada adik seperguruannya, Yu Shu Lien (Michelle Yeoh).
Yu Shu Lien yang memiliki usaha perdagangan pun sebenarnya memiliki perasaan sama kepada Li Mu Bai. Seperti halnya abang seperguruannya, Yu Shu Lien pun memendam rasa cintanya. Walau sempat terkejut dengan pengunduran Li Mu Bai, toh timbul sepercik harapan bagi Yu Shu Lien bahwa Li Mu Bai tidak akan sekadar menganggapnya sebagai adik belaka, melainkan sebagai wanita yang mendampinginya seumur hidup. Apalagi mereka sudah tidak muda lagi. Di sisi lain ketika pedang mandraguna Green Destiny itu dipamerkan Sir Te kepada kawannya, Gubernur Yu yang menguasai wilayah tempat tinggal Sir Te dan Yu Shu Lien, Yu Jen (Zhang Ziyi) putri sang gunernur itu pun menyaksikannya.
Ternyata pada malam harinya, pedang tersebut dicuri oleh sosok manusia yang bertopeng. Yu Shu Lien yang kebetulan berada di rumah Sir Te segera memburu pencurinya. Hampir saja Yu Shu Lien berhasil menangkapnya jika saja tidak ditolong oleh sosok manusia bertopeng lainnya. Ternyata pencuri tersebut adalah putri sang gubernur sendiri, Jen Yu. Sedangkan penolong Yu Jen itu adalah jade Fox (Cheng Pei-Pei) yang sehari-harinya adalah pembantu keluarga gubernur. Jade Fox bukanlah orang sembarangan sebab ia adalah tokoh dunia persilatan aliran hitam yang sangat terkenal. Selama ini ia menyamar sebagai pembantu agar aman dari kejaran Li Mu Bai. Sebenarnya keluarga Gubernur Yu pun tidak tahu jika sang pembantu itu adalah buronan pemerintah.
Hanya saja Yu Jen tahu rahasianya dan bahkan menjadi murid yang mewarisi keahlian kung-fu Jade Fox. Selain dicari pemerintah karena kejahatannya, Jade Fox pun dicari-cari Li Mu Bai karena merupakan pembunuh guru Li Mu Bai. Ketika Li Mu Bai yang akhirnya tahu identitas pencuri tersebut tidak mau bertindak keras, bahkan mencoba mengangkat Yu Jen sebagai murid mengingat bakatnya yang luar biasa di bidang ilmu silat. Namun timbul komplikasi lain lantaran Jade Fox akhirnya tewas di tangan Li Mu Bai. Terjadilah pertentangan hati Yu Jen antara keinginan menjadi murid Li Mu Bai dan balas dendam Jade Fox. Selain itu muncullah seorang pria tampan, Lo (Chang Chen), kekasih Yu Jen yang meminta Yu Jen agar memulai hidup baru di gurun pasir yang didiami Lo.
Film ini menyajikan gambaran China zaman dahulu. Dimana rumah-rumah, pakaian-pakaian serta pakaian menjadi ciri khas zaman itu. Kung Fu yang disajikan tergolong biasa, namun Ang Lee mampu memadukan latar nan indah dan sinematografi yang indah pula hingga gambar yang dihasilkan menjadi eksotis. Tak hanya kung fu, romansa percintaan pun turut mewarnai film ini. Adegan kejar-kejaran dari atap ke atap menjadi suatu hal yang menarik di film ini. Apalagi sebuah pedang yang diperebutkan dan teknik kung fu yang indah pun cukup membuat film ini lebih menarik. Yang membedakan dari film-film kung fu lainnya adalah film ini lebih punya komposisi warna dan pencahayaan yang baik sehingga apa yang ditampilkan di film terlihat eksotis, pun juga dengan sajian kareografi kung fu dan teknik sinematografi yang indah dan tidak terlalu berlebihan dan imajinatif seperti Hero yang terkesan lebay namun fantastis. Crouching Tiger, Hidden Dragon meraih beberapa nominasi Academy Awards 2001 termasuk Best Picture, sayang film ini kalah dengan Gladiator.
Kisahnya dimulai ketika pendekar sakti Li Mu Bai (Chow Yun Fat) mengunjungi sahabat lamanya, Sir Te (Lung Sihung) untuk memberikan pedangnya, Green Destiny. Ia hendak menggantungkan pedangnya karena ingin mengundurkan dari dunia persilatan. Setelah sekian tahun memburu pembunuh gurunya tanpa hasil, akhirnya ia merasa lelah dengan urusan balas dendam. Tidak hanya itu lantaran urusan balas dendam tersebut, Li Mu Bai harus memendam rasa cintanya kepada adik seperguruannya, Yu Shu Lien (Michelle Yeoh).
Yu Shu Lien yang memiliki usaha perdagangan pun sebenarnya memiliki perasaan sama kepada Li Mu Bai. Seperti halnya abang seperguruannya, Yu Shu Lien pun memendam rasa cintanya. Walau sempat terkejut dengan pengunduran Li Mu Bai, toh timbul sepercik harapan bagi Yu Shu Lien bahwa Li Mu Bai tidak akan sekadar menganggapnya sebagai adik belaka, melainkan sebagai wanita yang mendampinginya seumur hidup. Apalagi mereka sudah tidak muda lagi. Di sisi lain ketika pedang mandraguna Green Destiny itu dipamerkan Sir Te kepada kawannya, Gubernur Yu yang menguasai wilayah tempat tinggal Sir Te dan Yu Shu Lien, Yu Jen (Zhang Ziyi) putri sang gunernur itu pun menyaksikannya.
Ternyata pada malam harinya, pedang tersebut dicuri oleh sosok manusia yang bertopeng. Yu Shu Lien yang kebetulan berada di rumah Sir Te segera memburu pencurinya. Hampir saja Yu Shu Lien berhasil menangkapnya jika saja tidak ditolong oleh sosok manusia bertopeng lainnya. Ternyata pencuri tersebut adalah putri sang gubernur sendiri, Jen Yu. Sedangkan penolong Yu Jen itu adalah jade Fox (Cheng Pei-Pei) yang sehari-harinya adalah pembantu keluarga gubernur. Jade Fox bukanlah orang sembarangan sebab ia adalah tokoh dunia persilatan aliran hitam yang sangat terkenal. Selama ini ia menyamar sebagai pembantu agar aman dari kejaran Li Mu Bai. Sebenarnya keluarga Gubernur Yu pun tidak tahu jika sang pembantu itu adalah buronan pemerintah.
Hanya saja Yu Jen tahu rahasianya dan bahkan menjadi murid yang mewarisi keahlian kung-fu Jade Fox. Selain dicari pemerintah karena kejahatannya, Jade Fox pun dicari-cari Li Mu Bai karena merupakan pembunuh guru Li Mu Bai. Ketika Li Mu Bai yang akhirnya tahu identitas pencuri tersebut tidak mau bertindak keras, bahkan mencoba mengangkat Yu Jen sebagai murid mengingat bakatnya yang luar biasa di bidang ilmu silat. Namun timbul komplikasi lain lantaran Jade Fox akhirnya tewas di tangan Li Mu Bai. Terjadilah pertentangan hati Yu Jen antara keinginan menjadi murid Li Mu Bai dan balas dendam Jade Fox. Selain itu muncullah seorang pria tampan, Lo (Chang Chen), kekasih Yu Jen yang meminta Yu Jen agar memulai hidup baru di gurun pasir yang didiami Lo.
Film ini menyajikan gambaran China zaman dahulu. Dimana rumah-rumah, pakaian-pakaian serta pakaian menjadi ciri khas zaman itu. Kung Fu yang disajikan tergolong biasa, namun Ang Lee mampu memadukan latar nan indah dan sinematografi yang indah pula hingga gambar yang dihasilkan menjadi eksotis. Tak hanya kung fu, romansa percintaan pun turut mewarnai film ini. Adegan kejar-kejaran dari atap ke atap menjadi suatu hal yang menarik di film ini. Apalagi sebuah pedang yang diperebutkan dan teknik kung fu yang indah pun cukup membuat film ini lebih menarik. Yang membedakan dari film-film kung fu lainnya adalah film ini lebih punya komposisi warna dan pencahayaan yang baik sehingga apa yang ditampilkan di film terlihat eksotis, pun juga dengan sajian kareografi kung fu dan teknik sinematografi yang indah dan tidak terlalu berlebihan dan imajinatif seperti Hero yang terkesan lebay namun fantastis. Crouching Tiger, Hidden Dragon meraih beberapa nominasi Academy Awards 2001 termasuk Best Picture, sayang film ini kalah dengan Gladiator.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar