About

Hai Movie Mania dimana pun kalian berada! Selamat datang di blog Moviebuzzter. Blog ini berisi ulasan-ulasan film dan berbagai bacaan menarik tentang film.

Senin, 14 Februari 2011

Titanic (1997)




Jika kamu bertanya, apakah film paling romantis yang pernah saya tonton, jawabannya adalah Titanic. Entah apa yang membuat film ini menarik buatku meskipun ditonton berulang-ulang. Apakah para pemain, sutradara, atau visual efeknya? Bukan itu sebenarnya, tapi kualitas film ini memang sudah bagus. Film yang disutradarai oleh James Cameron, yang banyak dipuji lewat film arahannya seperti Alien, Aliens, The Terminator, Terminator 2: Judgment Day, The Abyss ini memang tidak bisa diragukan lagi secara kualitas dan kuantitas. Bagaimana tidak? Film Titanic pernah menduduki peringkat pertama dalam daftar film terlaris sepanjang masa selama 12 tahun. Rekor tersebut akhirnya ditumbangkan oleh film Avatar yang juga di sutradarai oleh James Cameron. Bagaimana tidak hebat film Titanic dan sutradaranya? Dengan diraihnya 11 piala Oscar semakin mengukuhkan film Titanic tidak saja sukses secara kuantitas dollar tetapi juga kualitas Oscar.


‎"Winning that ticket, Rose, was the best thing that ever happened to me... It brought me to you... You must do me this honor, Rose. Promise me you'll survive. That you won't give up, no matter what happens, no matter how hopeless. Promise me now, Rose, and never let go of that promise."


Sebuah tim pemburu harta karun kapal karam Titanic menemukan sebuah lukisan wanita yang hanya memakai kalung berlian ‘hearth of the ocean’, benda yang paling dicari tim itu. Seorang nenek yang sudah renta mengklaim bahwa lukisan itu adalah dirinya. Awalnya tim pemburu harta karun tidak percaya dengan nenek ini. Tapi setelah nenek yang bernama Rose Dawson ini datang, mereka akhirnya percaya dan mau mendengar cerita pengalamannya saat dirinya menjadi korban tenggelamnya kapal Titanic. Rose yang dulu bernama Rose Dewitt Bukater adalah penumpang kelas satu dan termasuk bangsawan. Ia secara tidak sengaja bertemu Jack Dawson, seniman yang tergolong penumpang kelas tiga. Mereka akhirnya saling mencintai, tapi sayang kekangan dari ibunya dan tunangan yang tidak dicintainya mengganggu hubungan mereka. Tapi Rose sadar, bahwa orang yang dapat menyelamatkan hidupnya yang selalu diatur adalah Jack. Mereka lalu membalut kisah cinta mereka diatas kapal Titanic hingga Jack melukis Rose hanya memakai kalung berlian.


Hal ini semakin membuat marah tunangan Rose dan ia pun merencanakan sebuah rekayasa agar Jack ditahan. Benar saja akhirnya Jack ditahan. Beberapa saat kemudian kapal mulai tenggelam dan Rose mengetahui sifat busuk tunangannya. Ia pun bergegas menyelamatkan Jack dari borgol yang mengikatnya. Keduanya pun berusaha menyelamatkan diri. Akhirnya bagian depan kapal tenggelam, penumpang pun berlarian ke atas menuju bagian belakang kapal karena kapal sudah tenggelam. Karena beban yang begitu berat, kapal akhirnya terbelah menjadi dua. Dan bagian depan sudah sampai di dasar laut. Sementara bagian belakang kapal sudah setengah tenggelam. Jack dan Rose pun berusaha naik sampai ujung belakang kapal untuk bernafas lebih lama. Seluruh kapal akhirnya tenggelam. Semua penumpang berhamburan mengapung diatas lautan. Jack dan Rose menemukan daun pintu, tapi beban merekat tidak kuat. Akhirnya hanya Rose yang berada diatas daun pintu. Mereka menunggu sekoci datang. Disaat seperti inilah Jack yang menggigil kedinginan mengharapkan agar Rose berjanji untuk terus berjuang hidup. Dari 20 sekoci penyelamat, akhirnya hanya satu yang datang.Jack ternyata tewas sebelum kapal penyelamat datang. Rose yang telah berjanji pun terus berusaha untuk tetap hidup.







Di awal film saya dibawa petualangan ke masa kejayaan kapal Titanic ditambah musik latar yang mendayu-dayu. Sebuah kisah cinta terjalin melalui ketidaksengajaan tapi berujung romantis. Joke diselipkan dimana-mana diantara drama dan percintaan. Hingga sebuah kecelakaan yang menenggelamkan kapal tersebut.

Film ini memang banyak mengumbar percintaan antara sepasang kekasih beda kelas. Kontak antara Leo dan Kate mampu menghidupkan film yang diangkat dari kisah nyata ini. Menurut saya, penampilan Leo sebagai penumpang kelas tiga kurang cocok dan dia terlalu bersih. Tapi Kate tampil sangat menawan dan aktingnya bagus. Para pemeran pendukung dan figuran juga tidak ada yang mengecewakan.

James Cameron sebagai sutradara, saya akui dia sangat hebat. Mampu menyuguhkan setting kapal pesiar mirip dengan aslinya. Tentunya dengan balutan kisah cinta, film ini menjadi lebih hidup. Tidak hanya kisah cinta, namun drama kemanusiaan disuguhkan sedemikian sempurnanya. Kepanikan dan ekspresi orang-orang yang akan menemui malapetaka, orang-orang berebut naik sekoci, hingga politik orang yang punya banyak uang memberi nilai moral film ini. Film ini film tentang bencana kemanusiaan yang menarik dengan dibalut kisah cinta yang sangat romantis.














Tidak ada komentar:

Posting Komentar