Prince of Persia: The Sands of Time (2010)

Film yang diangkat dari video game jumlahnya banyak, lihat saja Resident Evil, Tomb Raider, Silent Hill, dll. Dan hampir semuanya sukses di pasaran. Nah, Film Prince of Persia: The Sands of Time juga demikian. Film ini diangkat dari video game populer yang berjudul sama. Film ini diharapkan menjadi film adaptasi video game yang bagus.

Film ini diproduseri oleh Jerry Buckreimer, yang juga pernah memproduseri film yang diangkat dari theme park Disneyland terkenal, yaitu Pirates of the Caribbean. Disutradarai oleh Mike Newell dengan pemeran utama Jake Gylenhaall, yang pernah mencuri perhatian lewat aktingnya di film kelas Oscar, Brokeback Mountain.

Dastan (Jake Gylenhall) sebenarnya tak memiliki darah bangsawan namun kebaikan hati King Sharaman (Ronald Pickup) membuat anak jalanan ini menjadi seorang pangeran. Suatu ketika, Dastan ingin membuktikan pengabdiannya pada sang ayah dengan memimpin pasukan menyerbu Alamut, kota yang konon menyimpan sebuah senjata dahsyat. Sayangnya, ini ternyata hanyalah sebuah tipu daya saja.

Tanpa disadari Dastan malah akhirnya melepaskan 'pasir waktu' dan membalikkan waktu yang berjalan. Di saat Dastan berusaha memperbaiki kesalahan yang telah ia lakukan, pangeran muda ini dituduh membunuh ayah angkatnya dan menjadi buronan paling dicari di seluruh negeri. Dalam pelarian, sambil mencari cara untuk menyelamatkan negerinya dari pengkhianat, Dastan bertemu Putri Tamina (Gemma Arterton) yang bersedia membantunya dalam misi mulia ini.

Film ini akan mengajak kita ke dunia Persia pada zaman dahulu. Aksi-aksi dalam film ini disajikan hampir non-stop. Aksi itu berupa kejar-kejaran, lompat sana lompat sini yang terasa agak berlebihan. Akting dari para pemainnya tidak ada yang menonjol dan terasa tidak ada karakter kuat dalam film ini. Disini akting Jake seperti halnya sedang bermain video game ini. Ceritanya sendiri dari awal punya daya tarik yang kuat. Drama juga diselipkan ditengah-tengah adegan perebutan belati yang berisi pasir pembalik waktu itu. Dibagian ending, kita dapat menonton keseruan adegan laga dan visual efek yang mengagumkan.

Gamenya sendiri juga sama seperti filmnya, lompat sana-lompat sini. Film ini dapat menjawab bahwa ada film yang diadaptasi dari video game yang secara keseluruhan berhasil menampilkan apa yang ada di game menjadi tontonan yang menarik. Yang paling mengesankan saat nonton film ini adalah adegan panah-memanah dan suara 'cring' yang nyaring membuat kepala kita bergerak untuk menghindarinya.