Sebuah awal yang bagus bagi kebangkitan film Indonesia. Film ini berhasil booming di Indonesia dan sekitarnya pada saat Valentine tahun 2002. Filmnya sendiri berhasil mengangkat tema remaja lengkap dengan berbagai keunikannya.
Disutradarai oleh Rudi Soedjarwo dan diproduseri oleh Mira Lesmana, yang sebelumnya telah memproduseri Sherina's Adventure, yang diklaim sebagai penanda kebangkitan perfilman Indonesia setelah mati suri. Dibintangi oleh aktor dan aktris yang langsung melejit ketenarannya setelah membintangi film ini, Dian Sastrowardoyo dan Nicholas Saputra. Selain mereka ada juga Titi Kamal, Ladya Cheryl, Sissy Priscillia, Adinia Wirasti dan Dennis Adiswara. Film ini berhasil memborong beberapa piala penghargaan, termasuk di ajang FFI.
Bertemakan cinta di masa-masa SMA, Ada Apa dengan Cinta menampilkan Cinta (Dian Sastrowardoyo) sebagai seorang pelajar SMA. Ia langganan juara lomba puisi di sekolahnya yang rutin diadakan tiap tahun. Cerita berawal dari Alya yang tubuhnya memar karena kerap dipukuli sang ayah yang kerap cek-cok dengan ibunya. Alya adalah sahabat karib Cinta dengan teman-temannya yang lain. Seperti Carmen, Maura, dan Milly.
Di sekolah, juara lomba puisi tahun ini akan diumumkan. Seluruh siswa yakin Cinta yang akan menjadi juara. Namun justru pemenangnya tahun ini adalah Rangga. Karena Cinta dan teman-temannya adalah pengurus mading sekolah, ia akan mewawancarai Rangga. Namun Rangga adalah tipe laki-laki pendiam, penyendiri dan "dingin". Saat Cinta berbicara dengan Rangga, ia melihat buku yang dipegang Rangga (buku AKU karya Syumandjaya). Lalu Cinta memberinya surat dan membuat Rangga emosi. Dan tanpa disengaja bukunya terjatuh. Cinta segera memungutnya. Dan membawa pulang buku itu untuk dibaca.
Cinta mengembalikan buku tersebut saat Rangga kebingungan mencarinya. Rangga pun berterima kasih pada Cinta. Semenjak itu mereka menjadi dekat. Rangga mengajak Cinta ke Kwitang, tempat ia membeli buku lama. Saat di Kwitang, Cinta teringat akan janji menonton konser bersama teman-temannya. Ia pun meninggalkan Rangga untuk menonton konser.
Pada suatu malam Rangga dan Cinta kencan di sebuah kafe. Namun sebelum Cinta berangkat, Alya menelepon untuk memintanya ke rumah. Namun Cinta berbohong bahwa ia akan pergi ke rumah sakit. Akhirnya Cinta pergi bersama Rangga. Di sana Cinta menyanyikan lagu yang dibuat dari puisi Rangga. Saat Cinta pulang, mama Cinta akan pergi menjenguk Alya di rumah sakit karena mencoba bunuh diri. Cinta menjadi sangat menyesal.
Keesokan harinya, Rangga menyapa Cinta. Namun Cinta justru berkata ketus agar Rangga tidak mendekatinya lagi. Rangga pun sepakat bahwa ia akan menjauh dari Cinta. Saat di rumah sakit Cinta berterus-terang pada Alya bahwa ia berbohong dan Alya pun tahu bahwa Cinta kencan dengan Rangga. Cinta tidak tahu bahwa saat ia berkata jujur, teman-temannya yang lain ada dibelakangnya. Cinta juga meminta maaf kepada teman-temennya yang lain.
Rangga yang saat itu akan berencana pindah sekolah ke Amerika Serikat, mencoba menelepon Cinta untuk berpamitan. Namun Cinta justru tetap menjauh dari Rangga. Carmen yang saat itu sedang latihan basket melihat Rangga berpamitan pada Pak Wardiman, sang penjaga sekolah. Ia pun segera memberitahukan teman-temannya.
Cinta yang menyadari cinta sejatinya itu, segera menyusul ke bandara. Namun mobil Milly terjepit mobil lain. Mereka meminjam mobil Mamet. Di sana Cinta bertemu dengan Rangga. Ia meminta Rangga untuk membatalkan niatnya sekolah di luar negeri. Namun Rangga tetap pergi meninggalkan Cinta-nya. Ia memberi Cinta buku yang pada halaman terakhirnya terdapat puisi Rangga yang berjudul "Ada Apa dengan Cinta?". Rangga berjanji akan kembali di saat bulan purnama tiba.
"Kayak ga punya pendirian aja, kemana-mana mesti sama-sama, apa namanya kalo mengorbankan kepentingan pribadi demi sesuatu yang kurang prinsipil?"
Film ini memang dikhususkan bagi remaja. Warna-warni dunia remaja lengkap dengan permasalahannya digambarkan secara apik. Mulai dari konflik kekeluargaan, persahabatan hingga percintaan ditampilkan bagus sekali. Bahkan kelewat bagus untuk ukuran film Indonesia. Bagaimana tidak, akting para pemainnya terlihat mempunyai karakter yang kuat. Segi visualisasi dan pencahayaan yang pas ditambah editing yang juga terasa teliti sekali dalam memotong dan menyambung adegan demi adegan. Apalagi suaranya yang terdengar sangat jernih dan indah karena diwarnai dengan musik-musik romantis.
Yang paling berkesan adalah akting Dian Sastrowardoyo yang excelent banget. Mungkin karena memang dia sedang merasakan indahnya dunia remaja. Tapi aku rasa bukan demikian, memang dia adalah aktris yang berkualitas. Terbukti dengan diraihnya piala citra sebagai aktris terbaik FFI 2004.
Gimana dengan kelanjutan film ini ya...pasti klo d putar d taon sekarang wach pasti keren abis so buat rudi sujarwo kapan Ada Apa Dengan Cinta 2 d putar di bioskop...g seruh kan klo g ada kelanjutannya, klo bisa pemainnya tetep itu ae versi dewasa...
BalasHapus