About

Hai Movie Mania dimana pun kalian berada! Selamat datang di blog Moviebuzzter. Blog ini berisi ulasan-ulasan film dan berbagai bacaan menarik tentang film.

Jumat, 24 Juni 2011

Mendadak Dangdut (2006)

Apa jadinya jika Titi Kamal mendadak dangdut?

Film ini bercerita tentang, 
Petris (Titi Kamal) adalah vokalis wanita beraliran alternative rock yang baru naik daun. Sudah dua tangga lagunya menduduki top ten pop chart Indonesia dalam waktu berdekatan. Sayangnya, Petris adalah seorang gadis yang egois, pemarah, yang selalu memandang remeh segala sesuatu. Satu-satunya orang yang dapat mengerti Petris adalah Yulia (Kinaryosih), kakak perempuan Petris yang juga merangkap sebagai managernya

Suatu hari, Petris dan kakaknya secara tidak sengaja terlibat masalah serius yang menyebabkan mereka harus melarikan diri dari kehidupan mereka sebelumnya untuk sementara waktu

Dalam pelariannya, mereka kemudian bersembunyi di sebuah acara rakyat yang sedang menanggap group organ dangdut keliling "Senandung Citayam". Terjadi pertengkaran antara pemimpin group "Senandung Citayam", Rizal (Dwi Sasono) dan penyanyi dangdut andalannya, Fetty Manis Madu yang mengakibatkan Fetty keluar meninggalkan grup organ tunggal itu

Petris langsung menawarkan diri menggantikan Fetty bernyanyi dangdut di atas panggung. Rizal yang tidak punya pilihan akhirnya mengiyakan tawaran tersebut dan Petris pun langsung bernyanyi dan bergoyang untuk menenangkan penonton yang sudah resah menunggu. Secepat kilat Petris pun mengganti bajunya dan mempertebal make-up-nya layaknya penyanyi dangdut keliling, dan kemudian mendapatkan nama panggung dari Rizal sebagai Iis Maduma

Film arahan Rudi Soedjarwo ini punya kekuatan pada teknik pengambilan kameranya yaitu teknik hand-held kamera. Karena sajian utama film ini adalah kejar-kejaran dengan polisi. Selain itu ada dangdut khas pribumi yang membuat film ini asyik. Guyonan khas kampung juga semakin membuat film ini tambah asyik. Tidak cuma mengasyikkan karena dangdutnya, namun ada juga dramanya. Dramanya membuat saya sedih karena dapat mengajarkan saya untuk berterimakasih pada orang-orang yang telah membantu saya. Film ini juga menyadarkan saya akan pentingnya partner, siapa pun orang yang telah membantu saya. Tanpa mereka dan kasih sayang mereka, saya tidak akan sanggup hidup dan menggapai mimpi saya. Maju terus perfilman Indonesia!






 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar