Film ini dimulai dengan seorang mantan veteran angkatan laut amerika dipilih menjadi anggota yang tergabung dalam program avatar. Padahal kondisinya yang terluka dan cacat gara – gara perang. Jake Sully nama lengkapnya, bergabung karena begitu mengikuti program itu dia dapat berjalan kembali.
Kemudian Jack berangkat ke galaksi lain yang bernama Pandora. Disini terdapat berbagai macam makhluk hidup, hutan yang sangat indah, subur dan satu hal lagi … sangat menakutkan karena alam liarnya. Selama ini, di pandora juga didiami suku Na’vi yang mana merupakan tempat tinggal mereka. Di sini, suku Na’vi digambarkan sebagai makhluk yang mirip manusia dan primitif tetapi memiliki kemampuan seperti layaknya manusia. Pada saat itu, manusia berusaha mencoba memasuki area Pandora untuk meneliti beberapa kandungan mineral yang konon memiliki energi yang sangat vital dan dibutuhkan di bumi. Tetapi, manusia mendapatkan perlawanan oleh suku Na’vi untuk melindungi tempat tinggalnya dari ancaman.
Film ini memang menakjubkan. Memberi gambaran dunia antah berantah dengan creature serba ungu yang mengagumkan. Indah sekali pemandangannya. Apalagi kefantastisan sinematografinya membuat film ini wajib ditonton. Makhluk-makhluk menyerupai manusia yang serba ungu ditampilkan sebagai kelompok baik. Sedangkan kerakusan manusia ditampilkan sebagai kelompok jahat. Kecuali beberapa orang yang masih punya perasaan. Orang-orang itu berkomunikasi dengan makhluk asing itu dengan cara yang dapat mengingatkan saya pada film The Matrix. Kemudian jalinan asmara makhluk asing dan manusia juga mengingatkan saya pada cerita Pocahontas. Memang ceritanya juga terlalu basi dimana berbanding terbalik dengan teknologi filmnya yang mutakhir. Bisa dibilang film ini hanya menjual visual effect-nya saja dimana adegan pertarungan super dahsyat menjadi keunggulan utama film ini. Mungkin itulah yang membuat film ini kalah dari The Hurt Locker dalam Academy Awards 2010 sebagai Best Picture.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar