Setelah sukses dengan film Ada Apa dengan Cinta? (2002), Rudi Soedjarwo kembali dengan film dramanya berjudul Mengejar Matahari. Jika Ada Apa dengan Cinta? adalah film drama percintaan, maka film Mengejar Matahari adalah drama persahabatan.
Kisah diawali dengan gambaran masa kecil empat sahabat: Ardi, Nino, Apin, dan Damar. Ardi bercerita tentang dirinya dan ketiga kawannya. Empat sekawan ini menjadi saksi utama saat Obet, preman setempat, masuk penjara. Mereka tidak menyangka, masalah inilah yang mengubah banyak hal di masa depan. Keempat sahabat itu berubah menjadi sosok remaja SMA yang menyusuri gang-gang kompleks rumah susun. Ketika Rara (Agni P Arkadewi) muncul, ada yang berubah. Gadis yatim-piatu yang harus bekerja demi menghidupi diri dan adiknya, memikat Ardi (Winky Wiryawan) dan Damar (Fauzi Baadilla) dan mengguncang persahabatan mereka, bahkan Damar dan Ardi saling tinju. Masalah menjadi makin pelik ketika Obet (Ade Habibie) muncul lagi dengan hasrat balas dendam. Terjadi perkelahian antara Obet dan keempat sahabat itu. Obet menusuk Apin hingga tewas. Damar yang selalu menjadi sosok nekad, mengambil langkah terakhir: peluru dari pistolnya menghabisi nyawa Obet dan sekaligus membawanya ke penjara.
Kisah diawali dengan gambaran masa kecil empat sahabat: Ardi, Nino, Apin, dan Damar. Ardi bercerita tentang dirinya dan ketiga kawannya. Empat sekawan ini menjadi saksi utama saat Obet, preman setempat, masuk penjara. Mereka tidak menyangka, masalah inilah yang mengubah banyak hal di masa depan. Keempat sahabat itu berubah menjadi sosok remaja SMA yang menyusuri gang-gang kompleks rumah susun. Ketika Rara (Agni P Arkadewi) muncul, ada yang berubah. Gadis yatim-piatu yang harus bekerja demi menghidupi diri dan adiknya, memikat Ardi (Winky Wiryawan) dan Damar (Fauzi Baadilla) dan mengguncang persahabatan mereka, bahkan Damar dan Ardi saling tinju. Masalah menjadi makin pelik ketika Obet (Ade Habibie) muncul lagi dengan hasrat balas dendam. Terjadi perkelahian antara Obet dan keempat sahabat itu. Obet menusuk Apin hingga tewas. Damar yang selalu menjadi sosok nekad, mengambil langkah terakhir: peluru dari pistolnya menghabisi nyawa Obet dan sekaligus membawanya ke penjara.
Film ini bertutur pada empat orang sahabat yang masing-masing punya karakter yang berbeda. Karakter-karakter yang ditampilkan punya kekuatan tersendiri. Hingga hadirnya wanita pertanda kehancuran persahabatan mereka. Mereka yang sama-sama mengejar matahari akhirnya terpecah akibat hadirnya wanita di tengah persahabatan mereka. Apalagi musuh bebuyutan mereka semakin meneror keempat laki-laki tersebut.
Gambaran pelik persahabatan tersaji dengan ramuan canda khas pinggiran kota. Yang menjadi pertanyaan adalah mengapa harus wanita yang menjadi asal mula perpecahan persahabatan. Hal ini cukup universal di kehidupan kita. Persahabatan adalah setiap detik yang kita lalui adalah hidup... adalah berlari, mengejar matahari. Maju terus perfilman Indonesia!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar