About

Hai Movie Mania dimana pun kalian berada! Selamat datang di blog Moviebuzzter. Blog ini berisi ulasan-ulasan film dan berbagai bacaan menarik tentang film.

Rabu, 30 Maret 2011

Toy Story 3 (2010)

Film Toy Story 3 adalah lanjutan dari film Toy Story (1995) dan Toy Story 2 (1999). Dirilis pada tahun 2010, film ini langsung meledak dan melesat ke posisi atas Box-Office tahun 2010. Tak dapat dipungkiri, film ini dianggap film animasi terbaik tahun 2010 dengan diraihnya piala Oscar untuk Film Animasi Terbaik dan Lagu Soundtrack Terbaik di Academy Awards 2011.


Andy yang sekarang menjadi dewasa muda, sudah berstatus mahasiswa. Karna itulah semua boneka mainannya, dikirim ke sebuah tempat penyimpanan. Sebelum mainan dapat diletakkan di loteng, mereka secara tak sengaja terbuang dan terangkut oleh truk sampah manusia. Para mainan menemukan diri mereka di sebuah pusat penitipan anak, di mana mereka harus mencoba bertahan hidup bersama anak-anak pra-sekolah.


Inilah contoh film sekuel animasi terbaik yang pernah saya tonton. Atmosfer film ini masih tidak meninggalkan aroma dan karakter film pertama dan kedua. Inilah yang membuat film ini adalah contoh sekuel film yang sangat bagus dan kualitasnya mampu melampaui kedua film sebelumnya.


Melalui film ini saya disajikan drama yang sangat mengharukan. Pun juga disajikan petualangan seru yang membuat hati bergetar karena disisipi drama dan gerakan animasi kelas satu. Animasinya yang lebih lembut dibanding film-film pendahulunya, sehingga berbagai ekspresi dan tingkahnya mampu mewakili jalan ceritanya secara sempurna. Toy Story 3 merupakan gambaran film animasi tersukses, sukses dalam memberi tontonan yang seru juga sukses di tangga Box-Office.


Persahabatan dan cinta adalah ikatan untuk selamanya.






Minggu, 27 Maret 2011

Cin(T)a (2009)



Indonesia adalah negara dengan jumlah penduduk yang sangat besar. Tentunya banyak sekali cerita menarik yang bisa dikupas di masing-masing individunya. Negara Indonesia memang plural, punya berbagai macam suku, bahasa dan agama. Seharusnya, perfilman Indonesia harus banyak mengangkat tema yang pluralisme seperti film Cin(T)a ini.

Membaca judulnya sangat unik dan aneh. Masak huruf 'T' harus dikurung dan ditulis kapital? Ternyata huruf 'T' dalam judul ini singkatan dari Tuhan. Judul film ini dapat dijabarkan: Cinta antara Cina, Tuhan, dan Annisa.


Bandung, Agustus 2000. Cina (Sunny Soon) berhasil masuk sebagai mahasiswa jurusan Aritektur di salah satu Perguruan Tinggi Negeri di Bandung. Kehidupan ekonomi keluarganya kurang dari cukup sehingga memaksanya untuk berusaha mencari pekerjaan sampingan sebagai pegawai refleksi di Healthy Spa dan mendaftarkan beasiswa untuk menambah uang sakunya. Sesuai dengan namanya, Cina berasal dari suku tionghoa yang tinggal di daerah Sumatera Utara. Dia bercita-cita untuk menjadi seorang Gubernur Tapanuli ketika kelak Tapanuli berdiri sendiri menjadi sebuah provinsi. 


Selama menjalani orientasi mahasiswa baru, Cina bertemu dengan seorang wanita cantik yang berprofesi sebagai bintang film dan sekaligus seniornya di kampus. Dialah Annisa (Saira Jihan), mahasiswi tingkat akhir yang kuliahnya terhambat karena kariernya di dunia film. 


Sudah tiga kali tugas akhir Cina ditolak Annisa, lantaran karyanya kurang sempurna dan jauh dari yang diharapkan akibat idealisme yang dipegangnya. Masalah tersebut didorong juga karena Annisa masih belum menerima pernikahan kedua Ibunya setelah sepeninggalan Ayah kandungnya. Di kampus, Annisa selalu diperguncing teman-temannya termasuk Cina, karena IP (Indeks Prestasi)nya hanya 2,1 dan tugas akhirnya yang bermasalah. 


Annisa dan Cina selalu bertemu di waktu dan tempat yang tak terduga. Cina pun tertarik dengan desain rancangan Tugas Akhir Annisa yang selalu ditolak oleh dosennya dan Cina pun bersedia membantu Annisa untuk menyelesaikannya. Dari situ lah pertemuan mereka semakin sering dan hubungan mereka semakin dekat.

Perbedaan keyakinan yang mendasari plot film ini disuguhkan dengan dialog-dialog cerdas dan tidak menggurui. Walaupun tema yang diangkat tentang perbedaan Islam dan Kristen, namun film ini bersifat netral alias tidak memihak pada satu agama. Berbagai diskusi tentang perbedaan agama dituangkan dalam balutan romansa cinta dan tidak berujung pada konflik. Film ini tergolong romantis, namun porsi drama cukup berimbang.

Bicara soal pemain, film ini tidak memasang aktor atau aktris terkenal. Cukup dua wajah oriental mendominasi sepanjang film ini. Jika pun ada figuran, muka mereka tidak ditampilkan dalam layar bahkan hanya voice over. Film ini memang fokus pada dua tokoh Cina dan Annisa. Akting keduanya lumayan, namun yang amat disayangkan adalah intonasi dari dialognya kurang menggigit menjadikan makna dialognya hanya sekedar lewat saja, ditambah juga suara film ini yang terdengar berisik.

Gaya tutur yang lambat dengan angle kamera tidak biasa menjadikan gambar film ini bagus. Soundtrack yang enak didengar juga mengiringi penggalan-penggalan adegannya. Cin(T)a memang menghadirkan sebuah tontonan yang tidak komersil. Namun film ini sarat akan makna, tentang perbedaan.

Film ini banyak mengajarkan tentang bertoleransi antar umat beragama. Perbedaan itu pasti ada agar kita bisa saling melengkapi. Maju terus perfilman Indonesia!  


Jumat, 25 Maret 2011

10 Film Termahal di Dunia


10. King Kong (2005) – $ 229 Juta USD (sekitar Rp. 2 Juta Trilyun)
Film King Kong tahun 2005 adalah film yang dibuat kembali, merujuk pada film tahun 1933 dengan nama yang sama, disutradarai oleh Peter Jackson dan dibintangi oleh Naomi Watts, Jack Black dan Adrien Brody. Andy Serkis, sebagai pemeran Kong (King Kong).
Anggaran film naik dari nilai semula $ 150 juta USD (Rp. 1,3 juta trilyun) menjadi $ 207 juta USD (Rp. 1,8 juta trilyun).
Film ini dirilis pada tanggal 14 Desember 2005 dan telah menghabiskan anggaran awal sebesar $50 juta USD (Rp. 400 Trilyun). Sementara film ini sebenarnya menghabiskan anggaran lebih rendah dari harapan, Kong menjadi film terlaris keempat-tertinggi dalam sejarah Universal Pictures.






9. Terminator 3-Rise of Machines (2003), $ 234 Juta USD (Rp. 2,1 Juta Trilyun)
Terminator 3: Rise of Machines, biasa disingkat T3, adalah film action fiksi ilmiah yang dibuat pada tahun 2003, disutradarai oleh Jonathan Mostow dan dibintangi oleh Arnold Schwarzenegger, Nick Stahl, Claire Danes dan Kristanna Loken. Film ini adalah sekuel kedua untuk The Terminator (1984). Film ini dirilis di Amerika Serikat pada tanggal 2 Juli 2003, dirilis dibawah label Warner Bros, sebagai studio yang memproduksi dua film pertama Terminator (Orion Pictures dan Carolco Pictures).





8. Pirates of the Caribbean:Dead Man’s Chest (2006), $ 241 Juta USD (Rp. 2,15 Juta Trilyun)
Pirates of the Caribbean: Dead Man’s Chest adalah film yang dibuat pada tahun 2006 yang menampilkan sekuel petualangan film Amerika Serikat dari seorang perompak asal Karibia, yang sebelumnya telah dibuat sekuel pada tahun 2003, Pirates of the Caribbean: The Curse of the Black Pearl dan film pertama dari Walt Disney Pictures untuk fitur logo saat ini (meskipun trailer dan film iklan menunjukkan salah satu dari dua logo sebelumnya).
Film ini disutradarai oleh Gore Verbinski, ditulis oleh Ted Elliott dan Terry Rossio, dan diproduksi oleh Jerry Bruckheimer. Film ini memperoleh nominasi Academy Award 4 untuk Best Art Direction, Sound Editing, Sound Mixing, dan memenangkan Academy Award untuk Visual Effects.









7. Waterworld (1995), $ 248 Juta USD (Rp. 2,21 Juta Trilyun)
Waterworld yang dibuat di tahun 1995 adalam film sains fiksi. Film ini disutradarai oleh Kevin Reynolds dan ditulis oleh Peter Rader dan David Twohy. Hal ini didasarkan pada naskah asli Rader’s tahun 1986 dan dibintangi oleh Kevin Costner, yang juga memproduksinya. Film ini didistribusikan oleh Universal Pictures.







6. Spiderman 3 (2007), $ 268 Juta USD (Rp. 2,39 Juta Trilyun)
Spiderman 3 adalah film superhero yang dibuat tahun 2007, ditulis dan disutradarai oleh Sam Raimi, dengan skenario oleh Ivan Raimi dan Alvin Sargent. Ini adalah film ketiga dalam film Spiderman berdasarkan karakter Komik Fiksi Marvel. Film ini dibintangi oleh Tobey Maguire, Kirsten Dunst, James Franco, Thomas Haden Church, Topher Grace, Bryce Dallas Howard, Rosemary Harris, JK Simmons dan James Cromwell.







5. Titanic (1997), $ 269 Juta USD (Rp. 2,40 Juta Trilyun)
Titanic merupakan film gabungan dari sekuel bencana, romantis, drama yang dibuat di Amerika pada tahun 1997, disutradarai, ditulis, diproduseri dan diedit oleh James Cameron yang menceritakan tentang tenggelamnya Kapal Pesiar RMS Titanic.
Dibintangi Leonardo DiCaprio sebagai Jack Dawson dan Kate Winslet sebagai Rose DeWitt Bukater, dua anggota kelas sosial yang berbeda yang jatuh cinta di atas kapal pelayaran perdananya yang akhirnya terjadi bencana terhadap kapal yang dinaikinya karena menabrak bongkahan es besar di laut lepas. Karakter utama dan kisah cinta pusat adalah fiktif, namun beberapa karakter (seperti anggota penumpang kapal dan kru) didasarkan pada tokoh sejarah. Gloria Stuart menggambarkan Rose tua, yang menceritakan film dalam perangkat framing modern, dan bintang Billy Zane sebagai Cal Hockley, yang menampilkan sosok yang sombong sebagai tunangan Rose yang lebih muda.








4. Superman Returns (2006), $ 289 Juta USD (Rp. 2,58 Juta Trilyun)
Superman Returns adalah film superhero yang dibuat pada tahun 2006 berdasarkan karakter Komik DC Superman. Disutradarai oleh Bryan Singer, yang dibintangi oleh Brandon Routh sebagai Superman, serta Kate Bosworth, Kevin Spacey, James Marsden, Frank Langella, dan Parker Posey. Superman Returns merupakan kelanjutan dari Superman (1978) dan Superman II (1980), Superman III (1983) dan Superman IV: The Quest for Peace (1987).
Film ini menceritakan kisah Superman yang kembali ke bumi setelah beberapa tahun berada di Planet Krypton. Dia menemukan bahwa Lois Lane masih hidup dan melanjutkan hidupnya dan Lex Luthor adalah seorang yang licik sebagai perencana suatu skema yang akan menghancurkan Amerika Serikat.






3. Cleopatra (1963), $310 Juta USD (Rp. 2,77 Juta Trilyun)
Cleopatra adalah sebuah film yang dibuat pada tahun 1963, yang disutradarai oleh Joseph L. Mankiewicz.
Skenario film ini diadaptasi oleh Sidney Buchman, Ben Hecht, Ranald MacDougall, dan Joseph L. Mankiewicz dari sebuah buku Cleopatra karangan Carlo Mario Franzero. Film ini dibintangi Elizabeth Taylor, Richard Burton, Rex Harrison, Roddy McDowall dan Martin Landau. Skor musik oleh Alex Utara. Film Cleopatra menceritakan sebuah sejarah perjuangan Cleopatra VII, Ratu muda Mesir, untuk melawan ambisi imperialis Roma.








2.Pirates of the Caribbean:At World’s End (2007), $312 Juta USD (Rp. 2,86 Juta Trilyun)
Pirates of the Caribbean: At World’s End adalah film petualangan pada tahun 2007, film ketiga dalam seri Pirates of the Caribbean. dalam plot film ini melanjutkan cerita dimana Will Turner, Elizabeth Swann dan kru dari Black Pearl menyelamatkan Jack Sparrow (Johnny Depp), dari Davy Jones Locker, dan kemudian bersiap-siap untuk melawan East India Trading Companyyang dipimpin oleh Cutler Beckett (Tom Hollander) dan Davy Jones (Bill Nighy), yang berencana untuk memusnahkan pembajakan. Gore Verbinski sebagai sutradaranya, seperti yang dilakukannya dengan dua film sebelumnya. Sekuel film ini dibuat selama tahun 2005 sampai awal tahun 2006, yang dibuat hampir bersamaan dengan film sebelumnya, Pirates of the Caribbean: Dead Man’s Chest.







1. Avatar (2009), lebih dari $ 500 juta USD (Rp. 4,47 Juta Trilyun)
Avatar adalah film fiksi ilmiah Amerika Serikat yang dibuat pada tahun 2009 dengan epik yang ditulis dan disutradarai oleh James Cameron dan dibintangi oleh Sam Worthington, Zoe Saldana, Sigourney Weaver, Michelle Rodriguez dan Stephen Lang. Film ini dilatar belakangi kejadian tahun 2154, ketika manusia adalah pertambangan mineral berharga yang disebut unobtanium pada Pandora, yaitu sebuah bulan yang subur dengan gas raksasa dalam sistem bintang Alpha Centauri.
Perluasan koloni pertambangan mengancam kelangsungan hidup suku lokal Na’vi-spesies humanoid makhluk pribumi untuk Pandora.
Judul film itu merujuk kepada badan Na’vi rekayasa genetika yang digunakan oleh beberapa karakter manusia untuk berinteraksi dengan penduduk asli Pandora.





Source :
translate from peepat.com

Kamis, 24 Maret 2011

Buenos Aires, 1977 (2006)

Bosan dengan film-film Hollywood yang kaya spesial efek atau visual efek? Atau bosan dengan film Indonesia yang temanya itu-itu saja seperti horror yang semakin tidak masuk akal? Ada alternatif lain dengan menonton film non-hollywood, seperti film berjudul Buenos Aires, 1977 ini.

Buenos Aires? Apa itu? Buenos Aires adalah nama Ibukota Argentina yang terletak di Amerika Selatan.



Dengan judul asli Cronica De Una Fuga atau dikenal juga dengan Chronicle Of An Escape. Ini adalah film yang di angkat dari kisah nyata, kesaksian dari dua orang yang dianggap polisi militer Argentina sebagai pemberontak yang mencoba menentang pemerintahan saat itu. Berlatarbelakang Argentina pada tahun 1977, saat itu terjadi kudeta militer dan banyak pemberontak yang menentang pemerintahan yang berkuasa saat itu. Menceritakan Perjuangan Claudio (Rodrigo de la Serna), Guillermo (Nazerano Casero), dan Tano (Marti Urruty) yang berusaha melarikan diri dari Sere Mansion, tempat di mana mereka ditahan dan diinterogasi tanpa proses pengadilan sama sekali


Perjuangan hidup mereka di dalam penjara rumah dengan berbagai penyiksaan, penderitaan, dan ditambah nuansa film yang “gelap” membuat merinding ketika menyaksikan film ini, dan membuat saya seakan lupa bahwa kita sedang menyaksikan sebuah film.


Film ini bertema pelarian diri dari ketidakadilan penguasa tahun 1977 dulu. Film ini berisi berbagai kekerasan dan ketidakmanusiawian. Bagaimana tidak, beberapa orang disekap dan disiksa secara sadis dalam keadaan telanjang bulat pula. Mereka adalah korban ketidakadilan yang sebabnya masih menyisakan pertanyaan horisontal. Mengenai apa penyebabnya dan siapa dalang dibalik semua ini. Film ini menyajikan sesuatu yang pelik dibalik kegagahan kekuasaan Buenos Aires tahun 70-an. Film ini patut ditonton orang-orang dewasa yang krisis ketidakadilan. Menonton film ini bagai membuka tabir kesuraman dunia luar.






Jumat, 18 Maret 2011

The Butterfly Effect (2004)

Pernah merasa bersalah berlebihan hingga ingin kembali ke masa lalu untuk memperbaikinya? Masalah ini menjadi tema yang diusung oleh film The Butterfly Effect. Film keluaran tahun 2004 ini dibintangi oleh bintang muda Ashton Kutcher. Dia terkenal di acara komedi televisi terkenal, That's 70's Show. Film dengan genre misteri, drama, science-fiction dan thriller ini disutradarai oleh  Eric Bress, J. Mackye Gruber.

Evan Trebor adalah seorang anak yang punya kelainan yang diwariskan oleh ayahnya. Dia punya penyakit kehilangan memori jangka pendek. Contohnya suatu saat dia menggambar sesuatu yang aneh namun setelahnya dia tak bisa ingat mengapa dia menggambar itu. Berbagai kenangan pahit pun dia lalui bersama teman-temanya. Dari kematian ayahnya, kenakalan temannya, hingga perlakuan orang tua temannya yang phaedofilia dia catat di dalam jurnal hariannya. Karena banyaknya kejadian buruk, Evan dan ibunya pindah rumah, meninggalkan pacarnya. Menjelang dewasa, dia mendapati teman-temannya punya nasib buruk. Dengan alasan inilah Evan menjelajah waktu melalui jurnal hariannya untuk memperbaiki masa lalu. Apa yang hendak Evan perbaiki?

Menonton film ini bisa mengingatkan kita pada film tentang perjalanan waktu seperti Back to the Future. Disini Evan berusaha memperbaiki kesalahan-kesalahan dan menggagalkan kenakalan di masa lalunya. Cukup rumit memang, namun film ini dikemas dengan gambar yang menawan. Akting Ashton Kutcher yang biasanya dibawah standar kini berubah total. Dia cukup serius bermain dalam film ini. Bisa jadi The Butterfly Effect adalah film terbaik yang dibintanginya. Berbagai drama menarik ditampilkan dan berusaha Evan gagalkan yang membuahkan drama baru dan efeknya terjadi di masa sekarang. Masalah demi masalah datang seirama dengan pemecahan masalah yang telah Evan hadapi. Melalui film ini, kita bisa belajar menghargai waktu. Bahwa waktu itu tak akan bisa datang kembali. Sekali kita melakukan kesalahan atau meremehkan masalah, efek itu akan muncul di masa yang akan datang. Film ini patut disimak sebagai referensi kita bahwa begitu sangat berharganya waktu. Kita pun bisa lebih hati-hati dalam bertindak. Yeah, it's good movie.









Selasa, 15 Maret 2011

Casino Royale (2006)

Casino Royale adalah film James Bond yang disutradarai oleh Martin Campbell. Film ini memasang bintang baru yang bertindak sebagai James Bond yaitu Daniel Craig. Memang dia tak setampan Pierce Brosnan atau Timothy Dalton. Dia juga tak seprima Sean Conery maupun George Lazenby. Namun dalam segi aksen Inggris, Daniel Craig lebih unggul dari pemeran-pemeran Bond sebelumnya.

Film ini bercerita tentang, 
Film dibuka dengan sequence hitam putih—sebagai ganti dari rangkaian aksi mindless yang menggelegar seperti pada film-film Bond sebelumnya—yang menceritakan pembunuhan sadis sebelum James Bond (Daniel Craig) mendapat lisensi membunuh dan status 007 nya di dapat. Sebagai bentuk peubahan, adegan Gun Barrell tdidak ditempatkan setelah logo MGM, melainkan sebagai pembuka theme song You Know My Name yang dibawakan Chris Cornell. Sebuah perubahan yang mengejutkan, sekaligus luar biasa dan tepat pada saatnya.

Bond menjalani misinya untuk mengalahkan banker/akuntan teroris dunia Le Chiffre (Mads Mikkelsen) dalam sebuah permainan poker bertaruhan tinggi di Casino Royale, Montenegro, setelah Le Chiffre mengalami kerugian berupa hutang sebesar lebih dari $100 juta karena kecerobohannya menentang arus penjualan saham. Sebagai pria yang paling hebat bermain poker di organisasi M16, M (Judi Dench) mengutus Bond ke Casino Royale dan sekarang Bond ditemani seorang akuntan cantik dari departemen keuangan, Vesper Lynd (Eva Green), untuk membiayai keberuntungan dan egonya.


Ada sejumlah perbedaan yang menonjol dalam film ini dibandingkan dengan semua film 007 sebelumnya. Film 007 kali ini minim senjata canggih dan lebih mengutamakan otak dan otot dalam menyerang musuh. Memang, hal ini membuat setiap adegan laganya masuk akal. Tidak seperti film-film sebelumnya yang membuat film spionase ini terkesan bergenre fiksi ilmiah karena memasang banyak sekali alat-alat canggih. Aktor barunya juga punya kualitas akting yang menawan. Menurut saya, Daniel Craig sangat cocok berperan sebagai agen 007 alias James Bond.

Sejauh ini, film Casino Royale adalah film James Bond terbaik dalam pandangan saya. Ramuan antara adegan aksi dan ceritanya berimbang. Walau adegan laganya menakjubkan hanya di awal film saja. Namun beberapa adegan lainnya walaupun sekelumit namun sangat memorable dan keren. Inilah film aksi spionase terbaik menurut saya, tentunya setelah film The Bourne Ultimatum (2007).






Sabtu, 12 Maret 2011

The 83rd Academy Awards Winners




Film Terbaik – The King’s Speech
Aktor Terbaik – Colin Firth – ‘The King’s Speech’
Aktris Terbaik – Natalie Portman – ‘Black Swan’
Sutradara Terbaik
 – ‘The King’s Speech’ – Tom Hooper
Aktor Pendukung Terbaik – Christian Bale ‘The Fighter’
Aktris Pendukung Terbaik
 – Melissa Leo ‘The Fighter’
Naskah Adaptasi Terbaik
 – ‘The Social Network’ – Aaron Sorkin
Naskah Asli Terbaik – ‘The King’s Speech’ – David Seidler
Efek Visual Terbaik
 – ‘Inception’
Sinematografi Terbaik – ‘Inception’ – Wally Pfister
Film Animasi Terbaik
 – ‘Toy Story 3′ – Lee Unkrich
Film Pendek (Animasi) Terbaik
 – ‘The Lost Thing’ – Shaun Tan & Andrew Ruhemann
Film Pendek (Live Action) Terbaik – ‘God of Love’ – Luke Matheny
Documentary (Pendek)
 – ‘Strangers No More’ Karen Goodman & Kirk Simon
Film Dokumenter (Feature) – ‘Inside Job’ – Charles Ferguson & Audrey Marrs
Film Asing Terbaik
 – ‘In a Better World’ (Denmark)
Desain Kostum Terbaik
 – ‘Alice in Wonderland’ – Colleen Atwood
Art Director – ‘Alice in Wonderland’
 – Robert Stromberg, Karen O’Hara
Makeup Terbaik – The Wolfman
Musik (Original Score)
 – ‘The Social Network” Trent Reznor and Atticus Ross
Sound Editing – ‘Inception’ 
- Richard King
Sound Mixing – ‘Inception’
 – Lora Hirschberg, Gary A Rizzo & Ed Novick
Source: 

Rabu, 09 Maret 2011

Janji joni (2005)

Janji Joni adalah film Indonesia bergenre komedi petualangan sekaligus romantis yang disutradarai oleh Joko Anwar. Film yang dirilis pada tahun 2005 ini dibintangi oleh Nicholas Saputra dan Mariana Renata dengan melibatkan banyak bintang-bintang terkenal sebagai figuran. Film Janji Joni dinominasikan sebagai Film Terbaik Festival Film Indonesia dan kalah dari film yang juga dibintangi oleh Nicholas Saputra berjudul Gie.


Janji Joni bercerita tentang seorang pemuda pengantar rol film bernama Joni yang selalu tepat waktu dalam mengantar rol film dari bioskop ke bioskop. Hingga suatu hari Joni terpesona dengan seorang wanita yang datang ke bioskop. Dia pun mengajak berkenalan, karena sang wanita ingin perkenalannya berkesan, ia pun menantang Joni. Tantangannya adalah si wanita akan memberi tahu namanya jika Joni mengantar rol film yang akan ditontonnya tepat waktu. Joni pun berjanji dihadapan wanita itu. Dikiranya enteng, namun sialnya Joni selalu mendapat masalah dalam perjalanan mengantar rol film. Masyarakat sekitar seolah-olah ingin menggagalkannya. Di sanalah kelucuan-kelucuan terjadi, namun sanggupkah Joni tidak mengecewakan wanita yang mempesonanya di bioskop?




Janji Joni menyajikan plot yang sangat sederhana namun dikemas begitu menghibur. Joke-joke sederhana namun mengundang tawa selalu ditampilkan. Bisa jadi komedi dalam film ini berjenis urban comedy. Film ini sangat bertaburan bintang-bintang terkenal dengam akting-akting yang memukau. Apalagi akting Nicholas Saputra yang bagus juga menelurkan nominasi Aktor Terbaik Festival Film Indonesia 2005 dan menang tapi bukan melalui film ini, tapi di film Gie. Disisi lain, film petualangan ini juga menyajikan potret kehidupan perkotaan Jakarta yang kejam sekaligus menyenangkan. Melalui film ini kita dapat mengetahui bahwa pekerjaan mengantar rol film ini sangat penting meski selalu dipandang sebelah mata. Secara keseluruhan film dengan plot sederhana namun menghibur ini patut disimak bagaimana Joko Anwar menyajikan kejutan di bagian ending.


Sabtu, 05 Maret 2011

The Terminator (1984)

"I'll be back", adalah salah satu quote film yang paling mudah diingat dan terkenal sepanjang masa. Saya pun masih ingat gambaran muka dingin Arnold Schwarzenegger. Ini adalah sebuah film yang melambungkan James Cameron sebagai sutradara dan Arnold Schwarzenegger sebagai bintang utamanya.

Di tahun 2029, setelah perang nuklir yang hampir membuat umat manusia musnah, Skynet, komputer cerdas yang menguasai dunia mengirimkan robot T-800 (Arnold Schwarzenegger) yang sosoknya tidak berbeda dengan manusia biasa ke masa lalu, tepatnya tahun 1984. T-800 ditugaskan untuk membunuh seorang wanita yang bernama Sarah Connor (Linda Hamilton) karena John, anak Sarah yang belum lahir, akan menjadi pemimpin pemberontakan sisa-sisa umat manusia terhadap kekuasaan para mesin pimpinan Skynet di masa depan itu.

Namun pemberontak masa depan itu tidak tinggal diam dan mengirimkan seorang prajurit terbaiknya, Kyle Reese (Michael Biehn) ke tahun 1984 juga untuk melindungi Sarah dari ancaman robot T-800 itu. Di Los Angeles tahun 1984, Sarah yang tidak menduga dirinya akan memerankan peran penting untuk keselamatan umat manusia di tahun 2029 ini melalui kehidupan sehari-harinya seperti halnya orang lain. Ia kadang mencemaskan kehidupan kelaknya karena profesinya sebagai pelayan di sebuah restoran tidak begitu menjamin masa depannya.

Sementara itu, tangan T-800 yang tidak mengenal kasihan terhadap hidup manusia, mulai berlumuran darah karena ia menghabisi orang-orang yang dianggap menghalanginya melaksanakan tugasnya, termasuk teman sekamar Sarah, hampir seluruh orang di sebuah kantor kepolisian hingga orang-orang di jalanan. Kyle berusaha menghalanginya dengan sebisanya, namun tidak mudah karena robot tersebut memiliki kekuatan dan daya tahan jauh di atas manusia biasa. Apalagi Kyle hampir saja gagal menyakinkan Sarah tentang robot tersebut dan malah sempat dianggap gila.

Bagaimana Kyle dan Sarah bahu membahu dalam menghadapi T-800 yang tampak tidak bisa dihentikan itu ? Siapakah ayah bayi Sarah yang belum lahir itu ?
Sebagai film aksi, film ini punya beberapa adegan yang thrilling sekali. Di sini Arnold berperan sebagai Termintaor, robot berwujud manusia. Di film ini wujud Terminator sebagai robot sangat bagus sekali. Dimana wujud robot ini merupakan ide brilian dari James Cameron. Setahu saya belum ada film tentang robot yang menampilkan gambaran kerangka robot sampai sedetil itu pada masanya. Apalagi gambaran wajah dingin dan jahat Terminator mampu dibawakan secara sempurna oleh aktor berbadan besar ini. Dia tak banyak bicara, namun perannya membuat film ini bicara. Ada Michael Biehn yang perannya sebagai penyelamat Linda Hamilton. Walaupun ini film aksi, namun saya merasakan keromantisan peran keduanya di film ini. Film aksi yang menegangkan ini memang punya sejumlah daya tarik untuk ditonton. Kamu harus menonton film ini, karena ini merupakan cikal bakal kesuksesan film-film robot berikutnya.